ODYSSEY OF LIFE ....

ODYSSEY OF LIFE ....

you can go borderless, but indonesian food still great food....


                                                         mie jowo @ sagan  jogja




nasi pedas ibu andika
kuta bali

                                                          nasi campur oberoi seminyak bali


                                                               pecel madiun @gorang-gareng


                                                                          sate laler @sampang

no food as delicious as indonesian food.
baca selengkapnya >> you can go borderless, but indonesian food still great food....

sis..

just wondering what are you doing now....
* taken by lomo
baca selengkapnya >> sis..

.......

kembali ku tengadahkan
telapak tangan ku
pada Pemilik  langit semesta
menyerahkan seluruh daya yang tersisa
membiarkan diriku terasa ringan
ringan tuk mengkuti  seluruh perjalan
an...


* segelas kopi dan  surrender - nya  Float.....
   let's celebrate today....
   
baca selengkapnya >> .......

# note @ Friday morning


Once upon the time , there was a woman  went to a  books store at someplace in town…., she’s a beautiful one with long hair dan dark-brown eyes.  She’s  a lonely woman who always prays there will be come a miracle to her, faithfully to find her mate.

At that store she walked  by along management books asle , suddenly she felt  her heart’s beaten so fast…., she didn’t know why. Then she looked around for making sure about her bizard feeling. She knew that there was something close to her that made her feel that way, so close. But she saw nothing, there were just a few customer, she stared up many book asles, philosophy books, psychology  until design books …. troughtout magazine asle… she saw noone. But her heartbeat beaten fast and faster. Then she decided for looking somebook below the asle, she sit  on the floor cause she found DNA marketing from renald kasali on the bottom of  the bookcase.

Meanwhile at the same point of time  at the design books asle there a man a very good looking man, sit on  floor seek for some design book, andy Warhol to fukiyama.  He is a lonely man, who prays every single second to find his mate. When he was reading the warhol’s book, suddenly he felt something. A kind of weird feeling touching his heart softly.   Then he stood up, looked around ……he knew something so close somewhere around. And his heartbeat was beating faster and faster. But he saw noone, for a while he stared up management book asle…. Cause he felt something on that asle.  But he saw noone (cause at that time, the woman had been sitting on  the floor try to check the kasali’s book, and he couldn’t see her). Then he decided to sit on  floor continued to seek for other book below bookcase.

At that same moment (when he sit on the floor closed by the bookcase)  the wowan…. Stood up,… tried to figure out about certain kind bizard feeling that bathered her so much…..She looked around, philosophy asle, magazine asle…. Into design books asle… , somehow design book asle seemed different , however she  saw noone there instead. She decided to walkep up…. and left the store….. with questions remain still……. something so close into something………..but she did’nt know what it was.

Imagine when all the scenario played differently. Imagine how would happened if the woman and  the man could see each other at that time. Imagine if the universe stopped the  time or rewinded the time in order to made them meet by the chance. The whole stories must be different.  Am I right?.

Sometimes we have to realize, that there’s no single event that happened by the chance. Every single of those had already arranged.

ni 2011.
baca selengkapnya >> # note @ Friday morning

karena ku baru tahu...






ku baru tahu jika kebahagiaan itu bukan dulu atau nanti,
kebahagiaan itu adalah hari ini.
kebahagiaan bukanlah suatu tujuan utopia yang mungkin akan dicapai esok, lusa atau swuuuaaatu hari nanti.... *gaya ala asmuni*

Kebahagiaan hari ini bukan berarti  bahwa hari ini ku ”happy” dalam artian everything is just fine.....
Kebahagiaan hari ini juga bukan berarti bahwa ku mendapatkan apa yang  ku inginkan
Tapi kebahagiaan  hari ini adalah tentang menerima hari ini.
Karena kebahagiaan hanya dapat diukur hari ini.
Karena kemaren telah usai
Karena besok bukan aku pemilik absolutnya
Whatever it is.


jika menunggu  kebahagiaan baru akan datang swuuatu suuaat nanti, itu hil yang mustahal *gaya ala asmuni lagi*

baca selengkapnya >> karena ku baru tahu...

ndeso

                                                            

                                                                     




                                                                     


                                                         


taken by Canon 350, Nikon D70  *gorang-gareng*
baca selengkapnya >> ndeso

A Great Leader.




Recent big crisis that faced by the society is about a role model of leader. Lacking a leader who have great vision, competencies , high integrity and compassionate to the society. In  Muhammad Saw : The Super Leader Super Manager that written by  Dr Muhammad Syafii Antonio,  he argued that there  a farsighted of recent moslem society which bring inability to learn  about leadership value and a lifestory of Muhammad  completely and holistic dimension include social, plotical, military, education and legal. 

There is oneside point of view that still used by the society that Muhammad only spiritual leader or religion leader, which has teritory domain only at whorship place. Antonio stated that every mawlid, shalawat, diba and barzanzi .. are sounded everywhere, but there's none of Muhammad statement that brought  to every dimension of moslem life. How Muhammad develop strategic planning,  how he face the turbulance situation,  how he designs  and manage  the organization , arrange his empire of business, how he leads madina state,  how he put the framework of education system  and bring the innovation spirits.

Today, we should realize that it is a right time to have deep understanding that Muhammad Saw  is not only  a purely religious leader, nevertheless he is the leader in all aspects. He is a holisctic, accepted and proven leader.


" Philosopher, orator, apostle, legislator, warrior, conqueror of ideas, restorer of rational dogmas, of acult without images, the founder of tweenty terrestrial empires and the one spiritual empire, that is Muhammad. As regards all the standadrs by which Human Greatness may be measured, we may well ask, Is there any man greater than he?" (Lamartine, Histoire De La Turquie, Paris, 1854, Vol II, pp 276-277).

reference:
Syafii, Antonio. 2007. Muhammad Saw The Super Leader Super Manager. Jakarta. PLM.
Nanus, Burt. 1989. The Leader's Edge : The Seven Keys to Leadership in a Turbulent World. New York : Contemporary Books.
baca selengkapnya >> A Great Leader.

green



Photograph by: d' dra  #1#
baca selengkapnya >> green

plastictree #1#








Here we are again, after a very long hybernating. At 2011 we plan to back again. Designing - Sewing .. to every special one.....
baca selengkapnya >> plastictree #1#

Perlunya Paradigma Baru dalam mengelola ekonomi

Robert J Barbera: Perlunya Paradigma Baru dalam mengelola ekonomi

October 20, 2010


Sofyan S Harahap
FE Universitas Trisakti
http://sofyan.syafri.com

Sebenarnya sudah banyak ahli yang menyampaikan pesan revolusioner ini termasuk George Soros, tapi mainstream dan pejabat ekonomi belum menyadarinya. Dr Barbera adalah nama baru lain yang menggaungkannya dalam buku barunya. Dr Barbera adalah Executive Vice Presiden dan Chief Economist di Investment Technology Group, Dosen di John Hopkin University dan MIT, Bekerja sebagai ekonomis di Wall Street selama 26 tahun pernah menjadi staf ahli untuk Senator Paul Tsongas anggota Congressional Budget Office, Capitol Hill. Sering menulis I beberapa majalah Wall Street dan diwawancara CNBC dan New York Times. Kaliber beliau cukup berbobot untuk menggaungkan ide diatas.
Barbera menulis buku menarik, mudah difahami dan tepat waktu karena membahas masalah bagaimana memahami anomaly pasar dan bagaimaana sarannya menstabilkan ekonomi kita masa depan. Bukunya diberi judul: The Cost of Capitalism, understanding market Mayhem and stabilizing our economic future (McGraw Hill Book, 2009). Buku ini menarik karena:

1.    Penulisnya open mind dan mengakui bahwa paradigma (we embraced the wrong paradigm, hal 4, 161, 215) atau teori ekonomi yang kita pakai sekarang ini salah dan perlu direvisi. Bahkan beliau mengajukan pertanyaan yang menantang: Sistem sekarang ini sama seperti peta yang salah, sehingga dia bertanya bagaimana mungkin kita terus berjalan dengan menggunakan peta yang tidak benar? Pasti sesat bukan?
2.    Beliau mencoba menunjukkkan keterbatasan teori Keynes (uncertainty dan speculation), Schumpeter (creative destruction), dan Hyman Mensky (deflationary destruction) dan mencoba memintal pemikiran ketiga tokoh itu untuk menjawab krisis yang selalu terjadi dalam sistem kapitalisme. Pemikiran ketiga tokoh diatas adalah benar dalam konteksnya dan akan cocok jika ketiganya dipintal dalam satu system baru, ini yang dilakukan Barbera.
3.    Dia masih meyakini ekonomi pasar dengan revisi paradigme dan menolak sama sekali sistem ekonomi sosialis atau sistem yang diatur oleh pemerintah.
4.    Dia juga berpendapat bahwa tidak perduli berapa besar upaya Bank Sentral mengontrol  (menurunkan dan menaikkan) tingkat bunga tetapi hal ini tidak mempengaruhi ekonomi riel (h 172).
5.    Penulisnya seorang doktor ekonomi, berlatarbelakang insinyur dan praktisi pasar modal selama 30 tahun dan pernah bekerja di Kongres.

Tulisan ini akan mencoba menjelaskan bagaimana pemikiran beliau dalam menjawab krisis ekonomi yang sekarang kita hadapi. Dari judul bukunya dapat disarikan bahwa menurut beliau krisis yang selalu terjadi dalam sistem ekonomi kaptialisme adalah ”embeded” atau bagian dari sistem (h. 2) dan merupakan biaya sistem kapitalisme yang harus dibayar. Sayangnya dalam buku ini dia tidak membahas bahwa yang membayar adalah rakyat melalui berbagai kebijakan stimulus, bail out, dan pengambilalihan modal, dan sebagainya. Persis seperti apa yang kita alam pada tahun 1998 ketika  uang rakyat sebesar hampir Rp 700 trilyun mebail out dana perbankan melalui BLBI. Sampai saat ini dana publik masih harus membayarnya yang menimbulkan berkurangnya oportunity untuk kemakmuran dan fasilitas rakyat.
Beberapa point penting pemikiran beliau adalah: Pertama: bahwa selama ini Pemerintah dan regulator tidak simetris (asymmetric response) dalam menghadapi fenomena ekonomi. Kita selalu fokus mengatasi krisis tetapi tidak pernah mengatasi dampak dari ekonomi booming. Jika terjadi situasi ekonomi yang maju, dengan pertumbuhan yang demikian cepat pemerintah dan pelaku ekonomi terlena. Siruasi ini disebutnya fenomena Creative destructive yang merupakan harga dari suatu kemajuan ekonomi.  Menurut beliau jika terjadi situasi ekonomi yang bertumbuh cepat, inflasi rendah, full employement, ini merupakan tanda tanda bahaya yang harus disikapi sebagaimana kita menyikapi situasi krisis ekonomi. Selama ini hal ini tidak dilakukan  Kedua: Akar krisisterjadi disebabkan fenomena kemajuan ekonomi yang sukses yang menimbulkan perilaku pelaku ekonomi (khususnya pemain pasar modal) yang bermain di Pasar Uang dan Modal, ”sucess breads excess” katanya. Dalam situasi ekonomi yang maju, pelaku pasar merasa percaya diri yang berdampak pada peningkatan utang melalui berbagai penciptaan ”uang” baru, portfolio, instrument keuangan, teknik dan engineering keuangan, penjaminan utang atau yang lebih dikenal Collateralized Debt Obligation, dsb. Masyarakat berani mengambil risiko tinggi (risk taker), dan menilai trend ekonomi yang tetap akan bagus yang melahirkan ”bubble economy” yang sudah melewati ambang batas aman atau ”margin of safety”. Ini merupakan wilayah ”behavioral finance” yang saat ini mulai menjadi perhatian sedangkan sebelumnya tidak. Situasi emas ini diberi istilah ”Goldilock Economy”. Ketiga: Kita tidak mungkin mengetahui apa yang terjadi dimasa yang akan datang, kita selalu berada dalam ketidakpastian atau ”uncertainty” sedangkan selama ini kita di buai oleh model model matematik yang seolah bisa menjadi alat prediksi (prediction model) yang akurat, pada hal sesungguhnya tidak. Kita atau dunia ini sebenarnya diatur oleh asumsi ketidakpastian yang seolah pasti (h 179) padahal sebaliknya. Prediksi pasti akan meleset karena semua orang akan selalu merubah fikirannya setiap saat sesuai dengan input informasi yang baru masuk dan pengaruh berbagai perilaku, pendapat, fakta, dan informsi para aktor. Kalaupun tepat bukan karena modal prediksinya. Sikap orang tidak statis tetapi dinamis sejalan dengan perjalanan waktu. Pendapat ini sejalan dengan pendapat George Soros dalam  bukunya The Alchemy of Finance (2007).
Pelajaran apa yang bisa kita tarik dari pendapat Dr Barbare ini? Sistem kapitalsime adalah sistem yang secara sistemik akan mengalami fluktuasi yaitu ekonomi maju dan ekonomi krisis. Keduanya harus dihadapi dengan cara yang simetris dalam arti keduanya sama sama harus dianggap berbahaya sehingga perlu di hadapi sesuai masalahnya. Dalam setiap krisis ekonomi akar permasalahannya adalah jumlah utang yang besar, keberanian mengambil risiko yang terlalu berani, kesalahan dan asumsi prediksi yang salah seolah diangap  masa depan bisa diramalkan, fokus yang terlalu berat pada membuat inflasi yang rendah, dan paradigma ekonomi ortodoks yang salah membuat kita selalu bergelut dengan krisis yang terus merambah secara periodik.
Muara dari pendapat beliau adalah: “Appropriate policy changes tied to a revamping of economic orthodoxy are needed to prevent mammoth crisis. It may well turn out that renewed commitment to free market capitalism, from chastened and wiser government leaders, will give us our best chance for prosperity in the 21st  century”. (Perubahan kebijakan dikaitkan dengan perubahan pemikiran ekonomi ortodoks diperlukan untuk mencegah krisis besar. Ini mungkin harus memperbaharui komitmen kepada pasar bebas kapitalisme, dari pemimpin yang rendah hati dan bijaksana akan memberikan kita kesempatan untuk ksejahteraan di abad 21 ini).
Walaupun Robert Barbare belum menyentuh paradigma baru yang kayak mana yang harus diikuti, namun beliau telah mengangkat satu isu besar yang sudah diangkat juga oleh ekonom lainnya. Opini revolusioner ini menyatakan perlu perubahan paradigma dalam mengatur ekonomi kita. Dia menjelaskan kebijakan apa yang perlu untuk mengatasi krisi selama ini. Tugas kita selanjutnya adalah menyelesaikan pesan Barbare yang belum tuntas. Kita masih harus terus mencari paradigma ekonomi baru yang agar krisis krisis yang lebih besar tidak mensunami kita lagi. Dengan pengakuan seorang Robert J Barbare ini maka sudah seharusnya kita di Inodonesia mengingat banyaknya ahli ekonomi ortodoks, ahli ekonomi syariah, ekonomi Pancasila, ekonomi Kerakyatan, para ahli dan agamawan bisa bertemu dan merumuskan sistem ekonomi yang cocok dengan bangsa, ideologi, situasi, konteks Indonesia yang berbeda dari konteks Barat. Sistem ekonomi yang memasukkan paradgima yang benar termasuk nilai nilai moral dan agama didalamnya.
baca selengkapnya >> Perlunya Paradigma Baru dalam mengelola ekonomi

CAROUSEL



Mungkin benar , semua orang selalu punya pembenaran. Namun bagiku apa yang ku tulis di sini hanya  manifestasi isi benakku semata. Ku sedang belajar untuk membedakan keyakinan telah melakukan sesuatu yang menurutku benar dengan kebenaran suatu keputusan yang kuambil. Karena itu berbeda…….

Jadi biarlah disini ku belajar, menjelajahi ruangan-ruangan paradigma, membersihkan jendela kaca pandang ku, dan kemudian membagi kan sesuatu yang ku anggap benar. Ajari aku juga disini, memperkaya ku, mungkin memberikan kaca warna-warni. Ayo belajar bersama, sembari berputar di carousel penuh lampu warna-warni, berputar sambil bersorak, mengitari seluruh sudut pandang... karena kita terus berputar. Dan melihat seluruh nya.......
baca selengkapnya >> CAROUSEL

MY OWN JUHD

The Juhd. The Arabic words mean the effort to do something with all soul and heart. My Juhd. Starting  with search the path,  through break the boundaries, open  the doors, the windows, and the walls of universe. Taking thousands journey shift to  ultimate destinations. My own travelling. 
My Juhd. Starting from condolence  awareness that the  universe provides abundant reason, logic thought and consciences. Like a rectoverso that intacted in myself In order to penetrate and break all the limitations. My Judh. Starting with my own sincerity and conviction. Starting from here.... from me ..... Start now.....
baca selengkapnya >> MY OWN JUHD

mind were meant to sail and travel.....

mind were meant  to sail and travel.....
tulamben , bali - Indonesia

Pages