ODYSSEY OF LIFE ....

ODYSSEY OF LIFE ....

even if it is only a single verse.....

balighu anni walau ayah....
preach to others even if it is only a single verse.

urge us to show good things, even in small deeds.  in the contex of propagation spread without provocation or dispragement.  cause Islam belongs to everyone.

niah 2011




baca selengkapnya >> even if it is only a single verse.....

menikmati ubud











menikmati ubud - terngiang terus "tepi campuhan" nya slank - menjadi anthem kita selama di sana - damai dan tenang. Alhamdulillah.


ubud may 2011
baca selengkapnya >> menikmati ubud

pulau menjangan

Pulau Menjangan

Ku kehabisan kata tuk menggambarkan keindahan nya. Ku hanya bisa berkata datanglah - nikmati keindahan pecahan surga yang mungkin tercecer di bumi - di tanah air sendiri.

Dari Gilimanuk, kemudian teruskan perjalanan menelusuri hutan bagian barat Bali - carilah penginapan di daerah Pamuteran - esok pagi nya datang di pull penyebaran menuju Menjangan.  Sewa kapal plus peralatan diving atau snorkling jangan lupa seorang pemandu atau guide tuk menemani dan bercerita semua tentang tspot-spot keren disana.

Temukan ceceran surga itu.....







Allah is The Greatest. May 2011.
baca selengkapnya >> pulau menjangan

the Dalai Lama : paradox of our age ....


THE PARADOX OF OUR AGE
 

We have taller buildings, but shorter tempers; 
   wider freeways, but narrower viewpoints; 
   we spend more, but have less; 
   we buy more, but enjoy it less.  
We have bigger houses and smaller families; 
   more conveniences, but less time; 
   we have more degrees, but less common sense; 
   more knowledge, but less judgment; 
   more experts, but more problems; 
   more more medicine, but less wellness.  
We spend too recklessly, 
   laugh too little, 
   drive too fast, 
   get too angry too quickly, 
   stay up too late, 
   get up too tired, 
   read too seldom, 
   watch TV too much, 
   and pray too seldom.
We have multiplied our possessions, but reduced our values.
We talk too much, love too seldom and lie too often.
We've learned how to make a living, but not a life; 
   we've added years to life, not life to years.  
We've been all the way to the moon and back, 
   but have trouble crossing the street to meet the new neighbor.
We've conquered outer space, but not inner space; 
   we've done larger things, but not better things; 
   we've cleaned up the air, but polluted the soul; 
   we've split the atom, but not our prejudice; 
   we write more, but learn less; 
   plan more, but accomplish less.
We've learned to rush, but not to wait; 
   we have higher incomes, but lower morals; 
   more food but less appeasement; 
   more acquaintances, but fewer friends; 
   more effort but less success.  
We build more computers to hold more information, 
   to produce more copies than ever, but have less communication; 
   we've become long on quantity, but short on quality.
These are the times of fast foods and slow digestion; 
   tall men and short character; 
   steep profits and shallow relationships.  
These are the times of world peace, but domestic warfare; 
   more leisure and less fun; 
   more kinds of food, but less nutrition.  
These are days of two incomes, but more divorce;
   of fancier houses, but broken homes.  
These are days of quick trips, disposable diapers, throwaway morality, one-night
   stands, and pills that do everything from cheer, to quiet, to kill.
It is a time when there is much in the show window, 
   and nothing in the stockroom.
baca selengkapnya >> the Dalai Lama : paradox of our age ....

I have a cave

"I have a cave" 
From Persian)
I have a cave
By Mowlana Jalaluddin Rumi
Translated by A.Z. Foreman
www.poemintranslation.blogspot.

I have a cave. I have a friend. Flesh-rending love may end me.
You are my cave. You are my friend. Enslave me and defend me.
O only Noah that I know, O opener now open,
O heart restored before the secret door where you befriend me!
You are the light, the banquet night, the victim's victory.
You are the hoopoe bird of Sinai, set to swoop and rend me.
You are the stream. You are the sea. You are the lenient tyrant.
You are the poison and the sugar. Friend, do not torment me.
You are the chamber of the sun, the stations of the stars,
You are the prairie green with hope. Show me the way and send me.
You are my dawn, my Ramadan, the alms that I begged for and won.
You are the jar. You are the water. Slake me with water. Mend me.
You are the seed, the grasping trap. You are the wine, the cup I clasp,
You're ore in mines. You're gold refined. Refine and never blend me.
If but this flesh could hold a heart less hot, it would not rob me.
But you have left and rendered words so useless they offend me.

The Original:

یار مرا غار مرا عشق جگرخوار مرا
یار تویی غار تویی خواجه نگهدار مرا
نوح تویی روح تویی فاتح و مفتوح تویی
سینه مشروح تویی بر در اسرار مرا
نور تویی سور تویی دولت منصور تویی
مرغ که طور تویی خسته به منقار مرا
قطره تویی بحر تویی لطف تویی قهر تویی
قند تویی زهر تویی بیش میازار مرا
حجره خورشید تویی خانه ناهید تویی
روضه اومید تویی راه ده ای یار مرا
روز تویی روزه تویی حاصل دریوزه تویی
آب تویی کوزه تویی آب ده این بار مرا
دانه تویی دام تویی باده تویی جام تویی
پخته تویی خام تویی خام بمگذار مرا
این تن اگر کم تندی راه دلم کم زندی
راه شدی تا نبدی این همه گفتار مرا
baca selengkapnya >> I have a cave

Sonnet XVII - Pablo Neruda

I do not love you as if you were salt-rose, or topaz,
or the arrow of carnations the fire shoots off.
I love you as certain dark things are to be loved,
in secret, between the shadow and the soul.

I love you as the plant that never blooms
but carries in itself the light of hidden flowers;
thanks to your love a certain solid fragrance,
risen from the earth, lives darkly in my body.

I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way

than this: where I does not exist, nor you,
so close that your hand on my chest is my hand,
so close that your eyes close as I fall asleep


baca selengkapnya >> Sonnet XVII - Pablo Neruda

thanks God for the bungy








Only one phrase could said at that time : Allah is The Greatest.....
Thanks allow me having my first jumping.

captured @kuta bali may 2011.

baca selengkapnya >> thanks God for the bungy

Kopitiam 88







                                      captured @kopitiam 88 Jagalan Surabaya.....

Seorang teman merekomendasikan tempat sederhana namun unik, .. hm mungkin berkali-kali ku melewati jalan jagalan, namun tak pernah terpikir ada tempat unik terletak di jalanan sibuk aktivitas bisnis tersebut. Sebenarnya tempatnya tidak terlalu besar, tapi suasana hangat seolah menyapa.
Hal pertama yang menarik buat ku, adalah jajaran minuman limun dalam botol yang jarang beredar di pasar, bahkan root beer lama yang ku bertaruh sulit di temukan di supermarket-supermarket di surabaya.

Semangkuk bubur dengan telor setengah matang di bawah plus root beer ...., atau tambah pula dengan segelas kopi hitam nya... hhmmmmm.... menghabiskan sore yang menyenangkan.

Sederhana, hangat dan unik menyapa di tiap sudutnya. 
Ditengah kawasan bisnis yang ramai dan padat ...., seolah menemukan oase kecil even hanya untuk segelas kopi hitam..... 

thanks. nia 2011.


baca selengkapnya >> Kopitiam 88

Blur - Out Of Time

baca selengkapnya >> Blur - Out Of Time

KRISIS KEUANGAN SEPANJANG SEJARAH
                                            
Black Thursday (1929)
Diawali dengan jatuhnya harga saham pada 24 oktober 1929 hingga mancapai 13% . walaupun otoritas saham modal telah berupaya menstabilkan pasar, harga saham terus jatuh hingga 11%. Selanjutnya pasar jatuh sampai dasar dimana harga saham tersapu hingga 90%. Karena saham dimilikim kelas menengah maka terjadi pengurangan tingkat konsumsi yang besar, kalangan bisnis menunda investasi dan menutup pabrik yang diikuti sepertiga warga AS menjadi pengangguran.Reaksi atas hal ini, program New Deal diluncurkan. Bank sentral menaikkan suku bunga untuk melindungi nilai tukar dolar AS dan standar emas, dan pemerintah AS menaikkan tariff dan memakai semua surplus anggaran. New Deal memperkenalkan peraturan ekstensif dalam pasar keuangan dan perbankan melalui Komisi Sekuritas dan Saham atau badan pengawas pasar modal, serta kebijakan pemisahan antara bank komersial dan ritel.
Skandal tabungan dan Pinjaman As (1985)
Lembaga Saving dan Loans di AS terdiri dari bank-bank lokal yang menawarkan pinjaman perumahan dan menarik tabungan dari para investor ritel. Berkaitan dengan deregilasi era 1980-an bank-bank tersebut melakukan transaksi keuangan yang jauh lebih kompleks, cenderung tidak bijak untuk berkompetisi dengan bank-bank besar. 1985 banyak lembaga-lembaga tersebut bangkrut, dan pemerintah AS menjamin banyak deposito pribadi sehingga menanggung beban keuangan yang besar. Pemerintah kemudian mendirikan Resolution Trust Company untuk mengambil alih dan menjual asset-aset lembaga keuangan lokal, hingga mencapai 150 milyar dolar AS.Krisis kemudian memperkuat posisi bank-bank besar dengan  mekanisme konsolidasi dan merger perbankan.
Black Monday (1987) 
Pada 19  Oktober 1987, indeks Dow Jones yang bersisi indeks perusahaan-perusahaan terkemuka AS anjlok hingga 22%.  Krisis dipicu oleh inseider trading yang mendominasi pasar. Dimana pada titik itu nilai tukar US$ melemah, dipicu pula oleh kebijakan Jerman menaikkan suku bungan hingga nilai Marks naik. Selanjutnya perdagangan saham terkomputersiasi baru awal diperkenalkan, dan perintah jual dieksekuasi secara otomatis. Kemudian The Fed dan bank-bank sentral segera menurunbkan tingkat bunga secara tajam.
Suku Bunga Merosot (Agustus-Oktober 1992)
Pasar saham terpuruk setelah pemerintah berupaya menekan mata uang Inggris dalam Europian Exchange rate Mechanism (ERM), kemudian bank sentral menaikkan suku bunga hingga 15% yang menyebabkan pasar saham anlok.
Investasi  Jangka Panjang Bangkrut
Krisis diawali pada krisis keuangan yang dimulai di asia pada 1997, kemudian menyebar hingga Rusia dan Brazil. Pasar Modal Jangka Panjang /Long Term Capital Market (LCTM) adalah dana lindung nilai (hedge fund) untuk perdagangan obligasi. Dengan landasan pemikiran bahwa tingkat suku bunga pada berbagai obligasi milikin pemerintah akan sama atau konvergen. Ketika Rusia menutup obligasinya, dan investor memindahkan obligasi pemerintah ketempat yang lebih aman yaitu ke treasury bond terjadi perbedaan suku bunga antar obligasi naik tajam. LCTM tiba-tiba kehilangan miliaran dolar untuk tetap mejaga likuiditasnya, dan menjual obligasi US Treasury yang berakibat suku bungan melambung, dan industry kredit AS mengalami kekacauan. The Fed mencegah kolapnya LCTM dengan membuat bank-bank terkemuka menempatkan dana dan kemudia dilanjutkan dengan memotong suku bunga.
Krisis DOTCOM (Maret 2000-2003)
Masuknya perusahaan internet Amazon dan AOL pada pasarsaham, dan saham-saham perusahaan tersebut langsung melonjak naik ketika listed di bursa. Booming internet mencapai peaknya ketika AOL membeli Time warner, hingga perusahaan-perusahaan internet menjadi primadona di pasar saham. Pada Oktober 2002, indeks saham Nasdaq runtuh, dimana Nasdaq saat itu di dominasi perusahaan berbasis teknologi. Runtuhnya saham internet  dan semakin diperparah kejadian 9/11. Kemudian The Fed memotong suku bungan sepanjang 2001, secara perlahan menurunkn tingkat suku bunga  dari 6,25 % ke 1% untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi.
Serangan Menara Kembar WTC
Menyebabkan kerugian luarbiasa di pasar saham London dan pasar global. Indeks FTSE anjlok 5,7% dan kerugian pasar saham dengan mengalami ketidakpastian.
Kredit Boom (2003-2007)
Ekonomi yang tumbuh mulai membaik, suku bunga rendah dalam kredit properti mendorong peningkatan kredit murah rumah.,
Subprime Bangkrut (2008) 
Diawali juga dengan kredit perumahan , danpemberian kredit perbankan kepada nasabah yang belum ketahuan jejak rekam serta berpendapatan rendah subprime mortage 

Komentar 
Dalam sejarah ekonomi, ternyata krisis sejenis ini pernah melanda di hampir semua negara yang menerapkan sistem kapitalisme. Krisis demi krisis ekonomi terus berulang, sejak tahun 1923, 1930, 1940, 1970, 1980, 1990, 1998 – 2001, dan 2007 hingga saat ini krisis semakin mengkhawatirkan akibat tragedi finansial di Amerika Serikat. Berdasarkan artikel diatas  sepanjang abad 20 telah terjadi  terjadi berkai-kali krisis besar yang melanda banyak negara. Fakta ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, setiap 5 tahun terjadi krisis keuangan hebat yang mengakibatkan penderitaan bagi ratusan juta umat manusia. Salah satu sumber kerapuhan fundamental ekonomi (fundamental economic fragility) adalah merupakan penyebab utama munculnya krisis ekonomi. Ekonomi yang mengalami inflasi yang tidak terkawal, defisit neraca pembayaran yang besar, pembatasan perdagangan yang berkelanjutan, kadar pertukaran mata uang yang tidak seimbang, tingkat bunga yang tidak realistik, beban hutang luar negeri yang membengkak dan pengaliran modal yang berlaku berulang kali, telah menyebabkan kesulitan ekonomi, yang akhirnya akan memerangkapkan ekonomi negara ke dalam krisis ekonomi. Ini dengan jelas menunjukkan bahwa defisit neraca pembayaran (deficit balance of payment), beban hutang luar negeri (foreign debt-burden) yang membengkak–terutama sekali hutang jangka pendek, investasi yang tidak efisien (inefficient investment), dan banyak indikator ekonomi lainnya telah berperan aktif dalam mengundang munculnya krisis ekonomi. Sementara itu, penyebab utama  krisis lainnya adalah kepincangan sektor moneter (keuangan) dan sektor riil. Sektor keuangan berkembang cepat melepaskan dan meninggalkan jauh sektor riil. Dimana dalam sistem ekonomi kapitalisme neo liberal, tidak mengaitkan sama sekali antara sektor keuangan dengan sektor riil. Tercerabutnya sektor moneter dari sektor riel terlihat dengan nyata dalam bisnis transaksi maya melalui transaksi derivatif yang penuh spekulasi. Transaksi maya mencapai lebih dari 95 persen dari seluruh transaksi dunia. Sementara transaksi di sektor riel berupa perdagngan barang dan jasa hanya sekitar 5 (lima) persen saja.Sebagaimana disebut di atas, perkembangan dan pertumbuhan finansial di dunia saat ini, sangat tak seimbang dengan pertumbuhan sektor riil. Realitas ketidakseimbangan arus moneter dan arus barang/jasa tersebut, mencemaskan dan mengancam ekonomi berbagai negara. Ketidakseimbangan antara arus moneter dan arus barang/jasa sebagai adanya decoupling, yakni fenomena keterputusan antara maraknya arus uang (moneter) dengan arus barang dan jasa. Fenomena ketidakseimbangan itu dipicu oleh maraknya bisnis spekulasi (terutama di dunia pasar modal, pasar valas dan properti), sehingga potret ekonomi dunia seperti balon (bubble economy). Dimana jumlah uang yang beredar bukanlah variabel yang dapat ditentukan begitu saja oleh pemerintah sebagai variabel eksogen. Jumlah uang yang beredar ditentukan sebagai variabel endogen, yaitu ditentukan oleh banyaknya permintaan uang di sektor riil, atau dengan kata lain, dalam perekonomian, jumlah uang yang beredar sama banyaknya dengan nilai barang dan jasa. Jadi, sektor finansial mengikuti pertumbuhan sektor riel. Sistem ekonomi kapitalisme, jelas memisahkan antara sektor finansial dan sektor riel. Akibat pemisahan itu, ekonomi dunia rawan krisis, khususnya negara–negara berkembang. Sebab, pelaku ekonomi tidak lagi menggunakan uang untuk kepentingan sektor riil, tetapi untuk kepentingan spekulasi semata. Spekulasi inilah yang dapat menggoncang sendi-sendi ekonomi negara, khususnya negara yang kondisi politiknya tidak stabil. Akibat spekulasi itu, jumlah uang yang beredar sangat tidak seimbang dengan jumlah barang di sektor riil.  Spekulasi mata uang yang mengganggu ekonomi dunia, umumnya dilakukan di pasar-pasar uang. Pasar uang di dunia ini saat ini, dikuasai oleh enam pusat keuangan dunia (London, New York, Chicago, Tokyo, Hongkong dan Singapura). Nilai mata uang negara lain, bisa saja tiba-tiba menguat atau sebaliknya. Di pasar uang tersebut, peran spekulan sangat signifikan untuk menggoncang ekonomi suatu negara. Inggris, sebagai negara yang kuat ekonominya, ternyata pernah sempoyongan akibat ulah spekulan di pasar uang. Kegiatan spekulasi tersebut hanya memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam pasar uang dengan kegiatan spekulasi untuk menumpuk kekayaan mereka tanpa kegiatan produksi yang riil. Dapat dikatakan uang tertarik pada segelintir pelaku ekonomi meninggalkan lubang yang menganga pada sebagian besar spot ekonomi.  Mekanisme bunga (interest rate) juga menggurita bersama sistem hutang ini. Yang kemudian membuat sistem perekonomian harus menderita ketidakseimbangan kronis. Sistem hutang hanya melayani kepentingan spekulator, kepentingan segelintir pelaku ekonomi. Namun segelintir pelaku ekonomi tersebut menguasai sebagian besar asset yang ada di dunia. Kegiatan spekulasi  meraup keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Makin besar selisihnya, makin menarik bagi para spekulan untuk bermain. Dari rangkaian krisis yang telah terjadi , terlihat dengan nyata, bahwa sistem ekonomi kapitalisme yang menganut paham laize faire dan berbasis bunga kembali tergugat. Fukuyama [1]mengemukakan bahwa Faham kapitalisme neoliberal tidak bisa  lagi dipertahankan dipertahankan. Karena sistem ekonomi kapitalisme telah gagal menciptakan tata ekonomi dunia yang berkeadilan dan stabil.Di bawah dominasi sistem kapitalisme, kerusakan ekonomi terjadi di mana-mana. Dalam beberapa dekade terakhir ini, terbukti perekonomian dunia terus mengalami suatu fase yang sangat tidak stabil dan masa depan yang sama sekali tidak menentu. Setelah mengalami masa sulit karena tingginya tingkat inflasi, ekonomi dunia kembali mengalami resesi yang mendalam, tingkat pengangguran yang parah, ditambah tingginya tingkat suku bunga riil serta fluktuasi nilai tukar yang tidak sehat. Dampaknya tentu saja kehancuran sendi-sendi perekonomian negara-negara maju maupun berkembang, proyek-proyek raksasa terpaksa mengalami penjadwalan ulang, ratusan pengusaha gulung tikar, jutaan tenaga kerja terancam PHK, harga-harga barang dan jasa termasuk barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan tak terkendali.Krisis tersebut semakin memprihatinkan karena adanya kemiskinan ekstrim di banyak negara, berbagai bentuk ketidakadilan sosio-ekonomi.

nia 2011








[1] Fukuyama, Francis. The End of history. Magazine National Interest., 1989.
baca selengkapnya >>

mind were meant to sail and travel.....

mind were meant  to sail and travel.....
tulamben , bali - Indonesia

Pages