Memang harus demikian. Magnitude perubahan harus terjadi. Tiba-tiba teringat teori yang pernah ku baca (teori chaos, even i m not keen on that). Hanya saja kali ini aku hanya ingin pahami dalam konteks sederhana hidupku. Yang ku pahami chaos adalah sistem yang memiliki ketergantungan yang sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis seluruh kelakuan sistem tersebut. Dia berawal dari ketidaksimetrisan, ketidakberaturan, kekacauan suatu hal yang kemudian melahirkan suatu pola yang teratur dan pola yang berulang.
Sebuah kekacauan kecil, yang mampu membangun efek besar dan melahirkan pola baru dari keteraturan yang sudah ada sebelumnya. Pada cerita sederhana hidupku paling akhir , ku anggap dan ku terima (terlepas benar-tidaknya, I m just a dhoif creature) sebagai chaos. Seorang teman pernah berkata pada ku, sebenarnya kehidupan manusia memiliki siklus lingkaran yang berputar dan berulang.
Awalnya ku anggap sebuah kejadian besar (yang tidak mengenakkan) dalam hidup sebagai bencana atau musibah. Namun 4 hari tugas luar dari kantor ku gunakan sisanya untuk duduk berlama-lama di pinggir hutan Kasiman Bojonegoro, untuk berpikir dan merenung. Hamparan pohon jati yang luas, rerumputan, ranting pohon yang begitu banyak, bentuk daun jati yeng beragam, jajaran gugusan awan dalam beragam bentuk membuat ku berpikir pada siklus cerita kehidupan manusia, berbagai cerita dan kejadian yang berbeda-beda pasti pernah terjadi dalam kehidupan seseorang. Seperti nya acak, namun sebenarnya kadang ada beberapa cerita atau kejadian tersebut berpola. Atau meminjam istilah teman saya "ada siklus nya", karena dia mempelajari (terobsesi tepatnya) pada numerologi, melihat siklus hidup manusia dengan perhitungan angka-angka (saya tidak paham betul). Intinya siklus kehidupan manusia ada polanya, walau kadang kita rasakan hidup ini naik turun seperti rail-coaster atau naik sumber kencono yang kecepatan nya tak menentu (he he, i love SK)
Kembali ke chaos tadi, sebuah perubahan kecil terjadi bisa membuat perubahan besar pada seluruh sistem setelahnya, begitu pula pada cerita ku, harus ada chaos untuk merubah sesuatu yang sudah teratur. Sebuah Aha momemt (hentakan kecil) harus ada atau sengaja di ciptakan sebagai chaos, untuk merubah segala sesuatu (mungkin dalam besaran yang masif). Karena dengan chaos sesuatu perubahan akan terjadi. Sederhananya saya memahami semampu saya (i m just stupid person), bahwa dalam proses hidup keseluruhan kadang menuntut keadaan-keadaan yang jauh lebih sulit dan kompleks, dan ketika di hubungkan dengan siklus ku, maka harus ada chaos untuk menuju pola baru, keteraturan baru untuk bisa menghadapi proses hidup yang semakin kompleks tersebut. Karena mungkin jika tidak ada chaos tadi, berarti pola baru belum terbentuk untukku.
Yes. I know. Dan, maaf mungkin ini yang harus terjadi.
Ku hanya ingin ber-khusnudzon, chaos kali ini akan membawa pada kehidupan yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment